Thanks for VISIT, "Persahabatan sama seperti pasang surut laut, ada kalanya kita memberi dan ada kalanya menerima". Original posted By aA' iQbal

Selasa, 23 Oktober 2012

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Assalamu'alaikum wr wb.
Tumben Salam? (-.-")

Allhamdulllah tanpa kita sadari, ternyata kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah yakni bulan terakhir pada tahun hijriah (islam). Dan saya belum pernah memosting sejak bulan ramadhan kemarin.. #oke lupakan..
 
Karena sebentar lagi kita (umat muslim) akan merayakan hari raya Idul Adha, dan 2hr sebelum hari H kita disunnahkan untuk berpuasa Tarwiyah & Arafah maka di posting kali ini saya akan membahas tentang Keutamaan Puasa Tarwiyah & Arafah.

Tadi saat pengajian Gus saya menjelaskan tentang 'amalan yang bisa kita kerjakan disaat orang-orang yang berhajji pada wukuf di padang arafah', Gus saya yang bernama Edo pun menganjurkan kita untuk berpuasa Sunnah Arafah & Tarwiyah (puasa tanggal 9 & 8 Dzul-hijjah). Emang ada apa dengan puasa dua hari yang dianjurkan itu? Apa yang lebih dari Puasa Sunnah Arafah Tarwiyah??? Jika penasaran….! Mari ikuti Keutamaan dari Puasa Arafah…..!!!!!!

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada saat diberlangsungkannya wukuf di tanah Arafah tanggal 9 Dzulhijah oleh para jamaah haji.

Kecuali bagi orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, maka tidak disunatkan berpuasa. Kesunnahan puasa Arafah tidak didasarkan adanya wukuf di Arafah oleh jamaah haji, tetapi karena datangnya hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Maka bisa jadi hari Arafah di Indonesia tidak sama dengan di Saudi Arabia yang hanya berlainan waktu 4-5 jam. Ini tentu berbeda dengan kelompok umat Islam yang menghendaki adanya ‘rukyat global’, atau kelompok yang ingin mendirikan khilafah islamiyah, dimana penanggalan Islam disamaratakan seluruh dunia, dan Saudi Arabia menjadi acuan utamanya.

Keinginan menyamaratakan penanggalan Islam itu sangat bagus dalam rangka menyatukan hari raya umat Islam, namun menurut ahli falak, keinginan ini tidak sesuai dengan kehendak alam atau prinsip-prinsip keilmuan. Rukyatul hilal atau observasi bulan sabit yang dilakukan untuk menentukan awal bulan Qamariyah atau Hijriyah berlaku secara nasional, yakni rukyat yang diselenggarakan di dalam negeri masing-masing dan berlaku satu wilayah hukum. Ini juga berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad SAW sendiri.

Adapun tentang fadhilah atau keutamaan berpuasa hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah didasarkan pada hadits berikut ini:
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah).

Sedangkan puasa Tarwiyah adalah